Search This Blog
Hello there! This is a platform that contains points of view and information that someone might need. If you have any comments, please let us know. Let's just spill the tea.
Featured
- Get link
- X
- Other Apps
Fast Fashion dalam Industri Fashion
Photo illustration by Markus Winkler on Unsplash
Fast fashion adalah konsep pergantian mode yang
cepat dalam kurun waktu tertentu untuk pakaian ready-to-wear. Bahan dan desain trend
mode akan menyesuaikan cuaca dan musim yang sedang berlangsung. Bahkan yang
lebih ekstrim, mode bukan hanya berganti sesuai musim tetapi setiap bulan atas
dasar kebutuhan fashion mode.
Pada awal kemunculannya, fast fashion dianggap memiliki konsep yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan
dunia fashion yang terus meningkat.
Fokus bisnis ini adalah memproduksi pakaian dengan biaya serendah mungkin agar
harga terjangkau. Pakaian juga diproduksi dengan jumlah terbatas, kemudian
memanfaatkan respon cepat konsumen untuk membeli barang dengan edisi terbatas.
Fast fashion digandrungi banyak orang karena
dapat memenuhi hasrat trend mode
dengan pergantian mode yang begitu
cepat. Selain itu, jika dinilai dari segi harga maka fast fashion relatif murah dibandingkan
designer yang sama-sama menyuguhkan model
fashion yang biasa dipakai oleh para artis.
Namun permintaan pasar atas produksi fast fashion yang terus meningkat menimbulkan banyak kerugian. Berikut
fakta mengejutkan di balik glamour
industri fast fashion, diantaranya:
1. Mendukung Gaya Hidup Konsumtif
Strategi bisnis fast fashion adalah membuat kuantitas yang terbatas untuk pakaian tertentu. Stok yang terbatas ini membuat konsumen berpikir bahwa jika mereka tidak membeli pakaian tersebut sekarang, maka mereka akan kehabisan stok.
2. Mencemari Lingkungan
Warna-warna cerah, motif dan tekstur kain yang menjadi daya tarik industri fashion diperoleh dari bahan kimia beracun. Pencelupan tekstil adalah pencemar air bersih terbesar kedua secara global, dan penggunaan kain berbahan dasar petrokimia yang murah dan mudah diproduksi seperti polyester dan sintetis sangat merusak lingkungan.
3.
Mendorong “Throw Away Clothes Culture”
Karena harganya yang murah dan tren yang terus dan cepat berubah, konsumen tidak merasa sayang untuk membuang pakaian lama mereka dan membeli pakaian baru agar dapat mengikuti trend mode.
4. Banyak Pihak Yang Terkesampingkan Dari Kenikmatan Konsumerisme Fast Fashion
Perlu Anda
ketahui bahwa salah satu prinsip fast
fashion adalah menekan biaya produksi agar tetap menawarkan harga produk
yang relatif rendah. Brand fast fashion
bekerjasama dengan industri garmen di negara-negara Asia yang memiliki standar
upah pekerja yang lebih rendah.
Bukan hal yang salah jika Anda ingin mengikuti fast fashion yang sedang berkembang.
Namun yang perlu Anda perhatikan adalah membeli pakaian sesuai dengan kebutuhan
dan kenyamanan pada saat digunakan. Beberapa pakaian yang Anda miliki juga
dapat dipadu padankan untuk menghasilkan mode
yang sesuai dengan trend.
- Get link
- X
- Other Apps
Popular Posts
Mengenal Influencer: Lebih dari Sekadar Selebriti Online
- Get link
- X
- Other Apps
Sejarah dan Perayaan Hari Pahlawan 10 November: Inspirasi untuk Generasi Muda
- Get link
- X
- Other Apps

Comments