Skip to main content

Featured

Mengenal Influencer: Lebih dari Sekadar Selebriti Online

                                                                Photo illustration by  Los Muertos Crew  on   Unsplash Di era digital yang serba terhubung ini, istilah " influencer " sudah bukan lagi hal yang asing. Kita hampir setiap hari menjumpainya di berbagai platform media sosial, mulai dari Instagram, YouTube, TikTok, hingga Twitter. Tapi, siapa sebenarnya influencer itu? Apakah mereka hanya sekadar orang yang punya banyak pengikut? Jawabannya lebih kompleks daripada itu. Influencer adalah individu yang memiliki pengaruh signifikan terhadap audiensnya, mampu memengaruhi opini, perilaku, dan keputusan pembelian mereka. Pengaruh ini didapatkan bukan semata-mata karena jumlah pengikut yang besar, tetapi juga karena kepercayaan dan hubungan yang terbangun dengan audiensnya. Jenis...

Fast Fashion dalam Industri Fashion

Konten [Tampil]

                                                   Photo illustration by Markus Winkler on Unsplash

Fast fashion adalah konsep pergantian mode yang cepat dalam kurun waktu tertentu untuk pakaian ready-to-wear. Bahan dan desain trend mode akan menyesuaikan cuaca dan musim yang sedang berlangsung. Bahkan yang lebih ekstrim, mode bukan hanya berganti sesuai musim tetapi setiap bulan atas dasar kebutuhan fashion mode.

Pada awal kemunculannya, fast fashion dianggap memiliki konsep yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan dunia fashion yang terus meningkat. Fokus bisnis ini adalah memproduksi pakaian dengan biaya serendah mungkin agar harga terjangkau. Pakaian juga diproduksi dengan jumlah terbatas, kemudian memanfaatkan respon cepat konsumen untuk membeli barang dengan edisi terbatas.

Fast fashion digandrungi banyak orang karena dapat memenuhi hasrat trend mode dengan pergantian mode yang begitu cepat. Selain itu, jika dinilai dari segi harga maka fast fashion relatif murah dibandingkan designer yang sama-sama menyuguhkan model fashion yang biasa dipakai oleh para artis.

Namun permintaan pasar atas produksi fast fashion yang terus meningkat menimbulkan banyak kerugian. Berikut fakta mengejutkan di balik glamour industri fast fashion, diantaranya:

1.      Mendukung Gaya Hidup Konsumtif

Strategi bisnis fast fashion adalah membuat kuantitas yang terbatas untuk pakaian tertentu. Stok yang terbatas ini membuat konsumen berpikir bahwa jika mereka tidak membeli pakaian tersebut sekarang, maka mereka akan kehabisan stok.

2.      Mencemari Lingkungan

Warna-warna cerah, motif dan tekstur kain yang menjadi daya tarik industri fashion diperoleh dari bahan kimia beracun. Pencelupan tekstil adalah pencemar air bersih terbesar kedua secara global, dan penggunaan kain berbahan dasar petrokimia yang murah dan mudah diproduksi seperti polyester dan sintetis sangat merusak lingkungan.

3.      Mendorong “Throw Away Clothes Culture”

Karena harganya yang murah dan tren yang terus dan cepat berubah, konsumen tidak merasa sayang untuk membuang pakaian lama mereka dan membeli pakaian baru agar dapat mengikuti trend mode.

4.      Banyak Pihak Yang Terkesampingkan Dari Kenikmatan Konsumerisme Fast Fashion

Perlu Anda ketahui bahwa salah satu prinsip fast fashion adalah menekan biaya produksi agar tetap menawarkan harga produk yang relatif rendah. Brand fast fashion bekerjasama dengan industri garmen di negara-negara Asia yang memiliki standar upah pekerja yang lebih rendah.

Bukan hal yang salah jika Anda ingin mengikuti fast fashion yang sedang berkembang. Namun yang perlu Anda perhatikan adalah membeli pakaian sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan pada saat digunakan. Beberapa pakaian yang Anda miliki juga dapat dipadu padankan untuk menghasilkan mode yang sesuai dengan trend.

Comments